2911/2011 14:57 Yogyakarta, NU Online Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi menyatakan stigmatisasi moral pada telah memperberat penyandang HIV/AIDS. Berikut ini full bait puisi 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana' karya Gus Mus. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus lahir merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin yang mengarang puisi 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana'. Gus Mus mengarang puisi yang sarat akan makna sebagai media penolakan dan penentangan terhadap penguasa politik dan orang yang berkuasa. Baca Juga Lirik Sholawat Turi Putih Habib Syech Berikut Makna dan Karangan Sunan Giri Sebagai seorang sastrawan dan kiai bangsawan, Gus Mus sering menciptakan karya tulis seperti cerpen dan novel serta menekuni seni lukis. Salahsatu karya populernya yaitu puisi berjudul 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana'. Bait Puisi Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana - Gus Mus Kau ini bagaimanaKau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanyaKau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir Aku harus bagaimanaKau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigaiKau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai Judulpuisi : aku masih sangat nynyian itu. Buah karya : Gus mus (KH Mustofa bisri) Aku masih sangat hafal nyanyian itu. Nyanyian kesayangan dan hafalan kita. bersama. Sejak kita di sekolah rakyat. Kita berebut lebih dulu menyanyikannya. Ketika anak-anak disuruh. Menyanyi di Bukuini aku bawa ke Birmingham, menemani langkahku hari demi hari. Dari kuliah ke kuliah, dari catatan ke catatan. Menariknya, ketika semester pertama aku mengambil kelas “Islamic studies”, nama Gus Dur tak ketinggalan disebut oleh dosenku yang kerja-kerja intelektualnya beririsan dengan intra-Muslim studies, kebetulan juga lulusan Oxford. kauini bagaimana atau aku harus bagaimana karya : mustafa bisri / Gus Mus Kau ini bagaimana? Kau bilang merdeka kau memilihkan aku segalanya. sepenggal lirik diatas terdengar sudah tidak asing lagi di telinga kita, tapi untuk sebagian orang yang tak pernah merasakkannya itu sangat memilukan. ya, saya akan sharing mengenai betapa berartinya KENAPAHARUS BERLEMAH LEMBUT DENGAN ANAK-ANAK - SHARE FAEDAH - https: berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38). NASIB LUKISAN SEHARGA DUA MILYAR KARYA GUS MUS; BEN ANDERSON, PESANTREN, DAN NU; WARTAPONTIANAK - Menjadi pemimpin yang handal di masa depan harus melakukan perubahan radikal dan itu sudah dicontohkan oleh Soekarno, Muhammad Hatta, dan Gus Dur. Hal ini dikatakan Ahmad Suaedy, Dekan Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSIA) Jakarta, saat berbicara pada Pendidikan dan Pelatihan ZsB9n1.
  • y6phlj7d7z.pages.dev/389
  • y6phlj7d7z.pages.dev/331
  • y6phlj7d7z.pages.dev/413
  • y6phlj7d7z.pages.dev/442
  • y6phlj7d7z.pages.dev/376
  • y6phlj7d7z.pages.dev/384
  • y6phlj7d7z.pages.dev/47
  • y6phlj7d7z.pages.dev/333
  • gus mus aku harus bagaimana lirik